Hikmah #4: Memilih Pekerjaan

Saya pernah berdiskusi dengan seorang teman. Diskusinya lebih banyak berkisar pada pekerjaan dan pendidikan. Saya ditanya nyesel gak kuliah di jurusan itu, yang kurang dicari di Indonesia. Saya jawab tidak. Ya karena saya kuliah bukan buat kerja, tapi cari ilmu. Kalau kerja saya pasti cari duit. Kalau kuliah saya gak cari duit. Makanya setelah kuliah saya gak cari kerja, tapi milih kerjaan. Saya pengen ilmu saya berguna di tempat kerja jadi saya gak mau sembarangan kerja. Karena bagi saya, kerja itu salah satu jalan meniti karir: Pengembangan kehidupan yang lebih baik. Jadi saya gak mau main-main milih kerjaan yang jadi karir saya.

Masalahnya gak banyak employer yang ngasih kesempatan untuk sarjana dari jurusan saya. Ini problem lain karena sifatnya eksternal. Kalau dengan itu lantas beralasan kerja di luar negeri lebih baik karena di sana jurusan kita lebih dihargai, maka itu salah. Gak relevan. Pekerjaan seseorang gak selalu relevan dengan background pendidikannya. Tapi dari bekal ilmu seseorang, yang berbuah kompetensi, bisa muncul relevansi dengan pekerjaannya. Satpam jurusan komunikasi bisa saja menggunakan keterampilan komunikasinya untuk negosiasi dengan para pengacau. Banyak lagi contoh lainnya.

Kita pun harus tetap punya mimpi, punya idealisme. Jangan mau bekerja apa saja. Harus ada tujuan. Kita hidup hanya sekali dan sebentar maka jangan disia-siakan.


Tinggalkan komentar